Pemprov Banten Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok Selama Ramadhan

- 18 Maret 2024, 21:22 WIB
Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar saat mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang.
Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar saat mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang. /Liem Mamora /Trust Banten

Trust Banten - Pemprov Banten menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok selama bulan Ramadhan 2024 ini. Pemprov Banten juga terus berupaya agar ketersidaan bahan pokok sekaligus sebagai langkah pengendalian inflasi.

Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar usai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang pada Senin, 18 Maret 2024 menyatakan, untuk inflasi Provinsi Banten pada bulan Februari 2024 secara year on year (y-o-y) sebesar 2,81 persen.

"Kita baru saja mengikuti Rakor inflasi yang dipimpin langsung Pak Mendagri. Tadi kita mendapatkan informasi yang mendasar bahwa stok beras nasional itu cukup, dan untuk Provinsi Banten yang tadi diberikan penjelasan oleh Bulog, stok pangan kita cukup," ungkap AL Muktabar.

Baca Juga: Puluhan Masjid di Banten Dicat Baru, Ibadah Lebih Nyaman saat Ramadhan

Selain itu, Al Muktabar menyampaikan, pihaknya juga melakukan pemantauan neraca pangan untuk sejumlah komoditi pangan yang berpengaruh terhadap tingkat inflasi. Seperti cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras dan yang lainnya.

"Mudah-mudahan dengan segala langkah yang kita lakukan secara intens, khususnya di bulan Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri, kita akan terus mengambil langkah pengendalian harga," katanya.

Al Muktabar menuturkan, dalam mengantisipasi kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri, pihaknya akan melakukan pengecekan faktor produksi.

Baca Juga: Hore!!! 85 Ribu KPM di Kota Tangerang AKan Terima Bantuan Pangan

"Seperti untuk daging ayam ras, kita komunikasi dengan peternak dan kita meminta untuk memprioritaskan Provinsi Banten dalam rangka pendistribusian hasil ternak. Begitu juga dengan telur ayam ras, itu langkah hulu," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Rukman Nurhalim Mamora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah