Trust Banten - Timnas voli putri Korea kembali meraih hasil yang kurang memuaskan di ajang Volleyball Nations League atau VNL 2024.
Hasil VNL 2024 putaran pertama membuat timnas voli putri Korea Selatan harus puas berada di peringkat tiga terbawah atau di urutan ke-14 dari 16 tim yang bersaing.
Tercatat Korea Selatan melewati 3 pertandingan pertama di VNL 2024 dengan kekalahan. Kim Da In dan kolega tumbang oleh China dengan skor 3-0, kemudian takluk dari Brasil dan Republik Dominika juga dengan skor yang sama.
Baca Juga: Ratusan Peserta Ramaikan Free Fire Nusantara Series 3 City Qualifier Tangerang
Parahnya lagi, Kang So Hwi dan kolega tak berdaya menghadapi tiga tim tersebut, bahkan saat menghadapi China dan Brasil, Korea Selatan tak mampu menghasilkan 20 poin dalam satu set pun.
Satu-satunya kemenangan timnas voli putri Korea Selatan di VNL 2024 didapat dari Thailand. Kang So Hwi dan Park Jeong Ah bermain apik sepanjang laga.
Bahkan Kang So Hwi berhasil menjadi top skor pertandingan dengan torehan 22 poin yang didapat dari poin serangan dan 1 service ace.
Baca Juga: Dull Coffee, Rekomendasi Tempat Asyik Ngopi di Kota Tangerang
Meski terseok di VNL 2024 putaran pertama, ternyata ada satu pemain Korea Selatan yang secara statistik menunjukan performa gemilang. Pemain tersebut adalah setter utama timnas voli putri Korea Kim Da In.
Penampilan Kim Da In di VNL 2024 ternyata sangat baik, hal tersebut berbeda dengan penampilan timnas voli putri Korea Selatan secara keseluruhan.
Statistik VNL 2024 menunjukan jika setter Hyundai Hillstate itu berada di tiga besar setter terbaik di pekan pertama VNL 2024.
Baca Juga: WOW! Tim Voli Putri Papan Atas Turki Makin Mewarnai Proliga 2024, Begini Penjelasannya
Kim Da In sukses melakukan 114 kali umpan sukses, berada di urutan kedua setter terbaik pekan pertama VNL 2024.
Kim Da In hanya kalah dari Brie King atau Brie O'Reilly setter asal Kanada yang juga tampil mempesona di VNL 2024.
Selain itu, Kim Da In juga berada di atas setter terbaik dunia lainnya seperti Diao Lin Yu dari China, Pia Kastner dari Jerman, serta Jordyn Poulter dari Amerika Serikat.***