Warga Keluhkan Bau Kotoran Dari Peternakan Bebek dan Ayam

- 5 Agustus 2023, 10:37 WIB
Peternakan Ayam dan Bebek yang kembali mengganggu kesehatan warga.
Peternakan Ayam dan Bebek yang kembali mengganggu kesehatan warga. /Dendi Sudrajat/Trust Banten

Trust Banten - Warga di Kampung Kolelet Impres, Desa Pasirtangkil, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, kembali keluhkan bau menyengat dari kotoran ternak ayam dan bebek.

Salah seorang warga, Arta (34) mengaku sebelumnya perwakilan dari warga sudah melakukan musyawarah dengan pemilik peternakan tersebut, karena bau kotoran yang menyengat hingga tercium ke beberapa Kampung.

"Dulu sudah musyawarah, bahkan pemilik kandang pun sudah tanda tangan diatas materai, akibat bau dari kotoran ternaknya, bilangnya tidak akan mengisi," ujarnya, pada Sabtu 5 Agustus 2023.

Baca Juga: 15 Kecamatan dan 75 Desa di Pandeglang Masuk Dalam Kajian Resiko Bencana Terkena Dampak Tsunami

Arta juga menuturkan, pasca musyawarah pemilik kandang memohon untuk dapat mengisi ternak bebeknya hanya satu kandang, dan itu disetujui warga asalkan tidak menggangu lingkungan.

" Setelah itu pernah diisi satu kandang untuk bebek, memang tidak bau, kami pun tidak komplain, tapi sekarang kok bau lagi, ternyata diisi lebih dari satu kandang," pungkas Arta.

Pantauan dilokasi peternakan, salah seorang penjaga ternak, Maman (43) mengatakan, jika untuk saat ini kandang diisi semua, untuk bebek dan ayam.

Baca Juga: Pedagang Ribut Uang Goceng, Kordinator Juru Parkir : Kami Ada Pemasukan ke Dishub Pandeglang

"Diisi semua ada lima kandang, dua kandang untuk ayam, tiga Kandang untuk bebek, langsung aja ke pemiliknya, telpon aja kita cuma ngurusin aja," kata Maman.

Sebelumnya Dedi, pemilik peternakan telah dikonfirmasi via telepon seluler namun tidak ada jawaban, namun warga (Arta) menghubungi pemilik kandang (Dedi) mendapat jawaban dari Dedi.

"Dijawab iya teh maaf, ini juga lagi diangkut, sama dibersihin," kata Arta yang menunjukkan pesan WhatsApp nya.

Baca Juga: Bupati Pandeglang Apresiasi KKM Tematik Kampus Membangun Desa

Arta menambahkan, jika pemilik peternakan sudah biasa mengatakan maaf dan dibersihkan, namun kenyataannya seperti ini lagi.

"Maaf Mulu dari dulu juga, tapi bau lagi bau lagi, pemilik kandang tidak menghiraukan warga meski telah tanda tangan diatas materai saat musyawarah, bahkan musyawarah tersebut dihadiri oleh ketua RT dan RW," tegas Arta.***

Editor: Dendi Sudrajat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah