Biro Adpim dan Protokol Setda Banten Gelar FGD dengan Influencer dan Konten Kreatif Milenial

- 2 Juli 2024, 19:42 WIB
Focus Group Discussion (FGD) yang digelar BiroAdpim dan Protokol Setda Banten.
Focus Group Discussion (FGD) yang digelar BiroAdpim dan Protokol Setda Banten. /Liem Mamora/Trust Banten


Trust Banten - Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) dan Protokol Setda Provinsi Banten menyerap aspirasi dari para influencer millennial yang tergabung dalam Influencer dan Content Creator Network atau ICN Banten.

Aspirasi yang disampaikan melalui Focus Group Discussion (FGD) berupa masukan itu sebagai bentuk perhatian para influencer kepada Pemprov Banten dalam penyampaian pesan, komunikasi dan kebijakan pemerintah dan pimpinan daerah agar benar-benar dapat sampai dan dirasakan masyarakat.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan dan Protokol Setda Provinsi Banten, Beni Ismail mengatakan, aspirasi dari seluruh kalangan merupakan kunci utama arah kebijakan pelayanan publik yang dilakukan pemerintah. Maka dari itu, diskusi-diskusi seperti ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah daerah dalam membangun partisipasi masyarakat.

Baca Juga: Al Muktabar Minta Pemkab dan Pemkot Dukung Kemajuan dan Penguatan Bank Banten

“Peran influencer di era digital saat ini mampu meningkatkan kesadaran publik tentang kebijakan, program, atau informasi penting yang disampaikan pemerintah daerah. Sehingga diskusi seperti ini sangat dibutuhkan untuk membangun strategi komunikasi yang inklusif dan inovatif, antara pemerintah dan masyarakat melalui peran influencer sebagai agen perubahan,” ucap Beni Ismail saat FGD di Ruang Rapat Biro Adpim dan Protokol Setda Provinsi Banten belum lama ini.

Dikatakan dia, peran influencer juga dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, terutama saat proses pengambilan keputusan yabg menyangkut kepentingan rakyat.

“Influencer sering kali memiliki kepercayaan yang tinggi dari followers mereka. Sehingga pesan yang disampaikan dapat lebih mudah diterima dan dipercaya oleh masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga: Pemerhati Masalah Baduy: Dunia sudah Tahu, Tolong Jangan Eksploitasi Kecantikan Gadis Baduy!

Dewan Pengarah ICN Banten, Andi Suhud pada kesempatan ini mengatakan, hal-hal teknis yang dilakukan para influencer merupakan suatu bentuk pelaku ekonomi kreatif, sehingga peran influencer dapat menjangkau dan menginspirasi masyarakat.

“Influencer dapat mengemas pesan secara kreatif dan menarik, sehingga lebih menjangkau dan menginspirasi masyarakat. Maka dari itu terkadang para influencer sebagai mitra kritis pemerintah. Dengan tujuan memberikan masukan dan saran terhadap kebijakan pemerintah, agar pemerintah dapat mengambil langkah-langkah konkrit dalam menentukan kebijakan,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Rukman Nurhalim Mamora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah