Menyerang Usia Produktif, Enam Jam Pertama pada Serangan Jantung Sangat Menentukan

- 14 Juni 2024, 15:55 WIB
Ilustrasi serangan jantung.
Ilustrasi serangan jantung. /

Usahakan penanganan medis pertama pada pasien tidak melebihi waktu 6 jam, karena pada kurun waktu 6 jam semua bagian jantung dapat mengalami kerusakan secara permanen yang berujung pada gagal jantung. Tindakan penanganan serangan jantung yang tepat dan cepat akan sangat membantu karena kebanyakan kasus kematian dan henti jantung terjadi ketika golden hour tidak ditangani dengan tepat.

Direktur Bethsaida Hospital, Dokter Pitono Yap menjelaskan, waktu adalah emas. Semakin cepat pasien dengan serangan jantung mendapatkan penanganan yang tepat, semakin besar kemungkinan untuk mengurangi kerusakan jantung dan menyelamatkan nyawa mereka. Penanganan serangan jantung memerlukan kecepatan dan ketepatan yang tinggi, itulah pentingnya keberadaan sarana dan prasarana medis yang memadai dalam penanganan kondisi darurat medis ini.

Baca Juga: Jemaah Haji Meninggal Dunia: Didominasi Lansia dan Serangan Jantung, Berikut Nama, Asal dan Kloter

"Teknologi medis yang canggih, tim medis yang handal, serta fasilitas medis yang mendukung dapat membantu dokter dalam membuat diagnosis yang lebih baik, efektif dan efisien," katanya pada Jumat, 14 Juni 2024.

Beberapa fasilitas Kesehatan yang berperan penting dalam hal penanganan serangan jantung adalah Heart Attack Center yang dimulai dari Unit Gawat Darurat (UGD) yang lengkap, Tim Medis yang Terlatih dan Siaga 24/7 dalam penanganan serangan jantung, Fasilitas dan Teknologi Kateterisasi Jantung, Layanan Ambulans dengan Peralatan Medis Darurat dan dilengkapi dengan sistem informasi atau komunikasi yang efisien untuk memastikan koordinasi yang baik antara tim medis di ambulans dan rumah sakit, sehingga penanganan dapat dipersiapkan sebelum pasien tiba.

Ketersediaan sarana dan prasarana medis yang memadai ini bukan hanya tanggung jawab fasilitas kesehatan, tetapi juga memerlukan dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Investasi dalam peralatan medis yang canggih, pelatihan berkelanjutan bagi tenaga medis, dan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penanganan cepat serangan jantung adalah kunci untuk mengurangi angka kematian akibat kondisi ini.

Baca Juga: Pemprov Banten Lakukan Perbaikan Tata Kelola Aset Kendaraan

“Kita semua memiliki peran dalam memastikan tersedianya fasilitas dan layanan kesehatan yang memadai. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, penyedia layanan kesehatan, dan masyarakat, kita dapat meningkatkan kualitas penanganan serangan jantung dan menyelamatkan lebih banyak nyawa,” tandas Dr. Pitono. ***

 

Halaman:

Editor: Ahmad Rizki Suhaedi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah