Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT IKPP Tangerang Tanam Bibit Mangrove di Urban Aquaculture Ketapang

5 Juni 2024, 19:35 WIB
Penanaman bibit mangrove di Urban Culture Ketapang, Mauk, Kabupaten Tangerang. /Rizki/

Trust Banten - Unit usaha Asia Pulp and Paper (APP), PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Tangerang kembali menanam ribuan bibit mangrove di Urban Aquaculture Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang pada Rabu, (5/6/2024).

Sejak 2018, perusahaan yang memproduksi kertas ini telah menanam bibit mangrove sebanyak 175 ribu batang di sepanjang pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang.

Penanaman ratusan ribu batang bibit mangrove salah satu bukti PT IKPP Tangerang ikut dalam pelestarian lingkungan sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kepala DLH: Mulai Pilah Sampah dari Rumah

"Untuk hari ini kita tanam bibit mangrove sebanyak 10 ribu batang di Urban Aquaculture Ketapang," kata Head of Sustainability PT IKPP Tangerang, Kholisul Fatikhin pada Rabu, (5/6/2024).

Menurutnya, penanaman bibit mangrove ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada kelestarian lingkungan terus berkomitmen melakukan penanaman pohon mangrove sebagai dukungan dalam merestorasi pesisir pantai Kabupaten Tangerang.

"Ada tiga jenis mangrove yang sudah kita tanam. Yang sekarang kita tanam mangrove jenis burugeira. Sebelumnya, mangrove jenis avicenna dan rhizopora," ujar Kholisul.

Baca Juga: HUT Polairud, Kabaharkam Baksos dan Tanam Mangrove di Tanjung Pasir

Adapun manfaat penanaman mangrove ini untuk mengantisipasi abrasi di bibir pantai.

“Penanaman bibit mangrove diperlukan bagi wilayah pesisir ekosistem agar tidak tergerus abrasi air laut,” terang Kholis.

Kepala Bidang PSLB3 pada Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kabupaten Tangerang, Hari Mahardika mengaku PT IKPP Tangerang telah banyak berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Terutama disepanjang pesisir pantai.

Baca Juga: Al Muktabar Klaim Jamaah Haji Asal Banten Keempat Terbesar di Indonesia

"Bruguiera Salah satu jenis mangrove langka. Tak hanya itu, kita juga melepaskan Mimi Ranti sejenis Kepiting Tapal Kuda," jelasnya.

Keberadaan Mimi Ranti, sambung Hari merupakan bio indikator alami jika kawasan tersebut sudah membaik.

"Ini menandakan lingkungan Urban Aquaculture Ketapang sudah bagus," pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri Head of Conservation and Environment-Upstream Asia Pulp and Paper beserta team. ***

Editor: Ahmad Rizki Suhaedi

Tags

Terkini

Terpopuler