Network
Trust Banten - Memasuki Level Moderat di masa musim kemarau atau El-nino, krisis air bersih di Kabupaten Pandeglang, semakin meluas. Bahkan, dari 10 hingga 16 Kecamatan sudah mulai terdampak kekeringan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang, Ali Fahmi menyebutkan bahwa Pandeglang belum darurat.
"Saat ini belum darurat. Kalau darurat, kan harus ada kriteria yang kita putuskan. Tidak sembarang kita munculkan darurat," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang, Ali Fahmi, pada Kamis, 7 September 2023.
Baca Juga: Angka Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Tinggi, P2TP2A Banten Lakukan Saba Desa
Ali menjelaskan bahwa darurat ini harus ada kriteria, seperti apa yang menjadikan daerah tersebut menjadi darurat. Ia berharap semoga, musim kemarau ini segera berakhir.
"Saat ini kita tengah berupaya untuk menanggulangi di beberapa Desa/Kelurahan yang terdampak krisis air bersih," ujarnya.
Menurutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Pandeglang ditetapkan lembaga yang menerima usulan permintaan air bersih di setiap kecamatan yang membutuhkan.
Baca Juga: Diskoperindag Pandeglang Minta Pengusaha Pemilik UTTP Wajib Melakukan Tera Ulang
"Saat ini BPBD-PK ditetapkan untuk menerima usulan air yang disampaikan dari setiap kecamatan yang nantinya akan kembali di usulkan ke Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Berkah Pandeglang," ungkapnya.
