Misi Dagang dan Investasi Catatkan Penjualan Rp28 Miliar Lebih

- 12 September 2023, 06:52 WIB
Salah satu produk yang dipamerkan saat acara Misi Dagang dan Investasi.
Salah satu produk yang dipamerkan saat acara Misi Dagang dan Investasi. /Liem Mamora/Trust Banten


Trust Banten - Sejumlah produk asli Banten sukses terjual dalam kegiatan Misi Dagang dan Investasi Provinsi Jawa Timur yang digelar pada Senin, 11 September 2023 di Ballroom Hotel Aston Kota Serang.

Produk yang laris manis itu meliputi beras ungu, coconut charcoal briquette dan produk hortikultura seperti talas beneng sampai produk logam dan besi dengan mencatatkan penjualan lebih dari Rp28 miliar.

Dalam kegiatan itu juga dilakukan penandatanganan MoU antara Pemprov Banten dengan Pemprov Jawa Timur yang ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama oleh 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), enam BUMD dan empat asosiasi dari kedua Provinsi.

Baca Juga: Bupati Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Kabupaten Serang

Kegiatan ini dihadiri 200 peserta yang terdiri dari Kepala OPD dan pimpinan vertikal serta diikuti 157 pelaku usaha yang terdiri dari 57 pelaku usaha daro Provinsi Jawa Timur dan 100 pelaku usaha dari Provinsi Banten.

Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkuat potensi perdagangan, kerja sama di berbagai sektor dan membangun partnership serta jejaring bisnis dengan menghadirkan pelaku usaha dan berbagai stakeholder antar kedua provinsi.

Al Muktabar menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan upaya mewujudkan stabilitas daerah dengan memperluas serta melancarkan jaringan pasar bagi pelaku usaha.

Baca Juga: Harga Besar Masih Menjadi Ancaman Terjadinya Inflasi di Provinsi Banten

“Misi ini hal yang luar biasa. Dengan saling bertukar wawasan keunggulan kompetitif, komparatif masing-masing daerah, akan mengikat untuk saling memajukan baik Banten dan Jatim serta tentunya Indonesia,” ungkapnya.

Al Muktabar menambahkan, misi dagang antara pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Banten ini merupakan hubungan antar daerah yang menimbulkan timbal balik dalam tata kelola perekonomian.

Dengan konektivitas antar daerah, ia berharap mampu mewujudkan kondisi perekonomian yang stabil antar daerah maupun nasional.

Baca Juga: Kirab Pemilu jadi Ajang Sosialisasi Demokrasi kepada Masyarakat

“Melalui kegiatan ini kita juga bisa melakukan hilirisasi untuk memberikan banyak nilai tambah bagi daerah masing-masing,” ungkapnya.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, Misi Dagang dan Investasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Banten merupakan Misi dagang yang ke-33.

Ia menyebutkan, kegiatan ini merupakan pertemuan produk yang telah melalui beberapa proses produksi. Melalui pemasaran dengan misi dagang dan investasi ini mampu mempertemukan penjual dan pembeli dalam satu kebutuhan yang tepat.

Baca Juga: Pemuda Tasikmalaya Ini Beruntung, Dapat Avanza Hanya Rp9.000 dari Live Streaming Flash Sale di Shopee Live

“Melalui kegiatan ini kita pertemukan produk yang tidak sederhana melalui online atau penjualan offline. Dengan sinergitas yang kita bangun mampu memberikan investasi atau efek yang luar biasa bagi keduanya,” ungkap Khofifah.

Tak hanya itu, Khofifah juga menyampaikan kegiatan ini merupakan sebuah pertemuan yang sangat produktif. Dimana, kerja sama antara kedua Provinsi akan terbangun lebih produktif pada sektor ekonomi.

“MoU antar OPD, institusi dan para pelaku usaha kita lakukan sebagai penguatan kompetensi. Tentu saling proaktif seusai dengan keunggulan daerah,” jelasnya.***

Editor: Rukman Nurhalim Mamora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah