Trus Banten - Penggunaan alat tradisional seperti kuhkuran semakin langka. Namun, di Kampung Somangan, Desa Cikareo, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak alat ini masih sering digunakan.
Kuhkuran adalah alat tradisional yang digunakan untuk memarut kelapa. Kuhkuran memiliki mata gerigi dari besi baja yang berfungsi untuk mengerok daging kelapa dari batoknya.
Bentuk alat ini seperti terlihat pada gambar diatas, memiliki ukuran panjang 1 meter sampai 2 meter. Sedangkan, mata pisau kuhkuran dipasang diujungnya.
Saat digunakan batang kayu menjadi tempat duduk, kedua tangan memegang kelapa yang sudah dibelah dua, setelah itu kelapa yang dibelah dikerokan ke mata kuhkuran.
Awak kuhkuran dibuat dari kayu jambu karena kayu ini dianggap tahan lama. Kayu yang dipilih pun yang memiliki dahan dua kebawah, hal ini sebagai menyangga agar awak kuhkuran seimbang.
Penggunaan alat tradisional ini sudah dilakukan oleh masyarakat sejak lama. Namun, keberadaan alat ini sudah langka dan hanya bisa ditemukan di beberapa rumah warga.
Baca Juga: Mengenal Hatong, Alat Komunikasi dalam Tradisi Berburu Babi di Cileles, Kabupaten Lebak
Salah seorang pemilik kuhkuran bernama Suharni, Warga Kp. Somangan, Cikareo, mengungkapkan bahwa kuhkuran memudahkannya untuk menghaluskan daging kelapa. Ia pun menjelaskan cara penggunaannya.