Mengenal Hatong, Alat Komunikasi dalam Tradisi Berburu Babi di Cileles, Kabupaten Lebak

- 7 Februari 2024, 21:17 WIB
Hatong dalam tradisi berburu Babi (ngagiring) di Kabupaten Lebak
Hatong dalam tradisi berburu Babi (ngagiring) di Kabupaten Lebak /dok.pribadi/

Trust Banten - Lebak menjadi salah satu kabupaten yang memiliki banyak sekali warisan budaya, baik warisan budaya berupa benda maupun warisan budaya tak benda. 

Namun, ada satu warisan budaya yang tidak banyak orang ketahui yaitu Hatong. Ada istilah gajah mati meninggalkan gading, maka kerbau mati meninggalkan Hatong.

Hatong merupakan bagian dari kebudayaan. Hatong adalah alat yang dibuat dari tanduk kerbau dan berfungsi untuk kegiatan yang disebut ngagiring (berburu). 

Baca Juga: Mulai Langka di Bulan Rajab, Budaya Pembacaan Kitab Dardir Ala Qissotil Mi’roj Pada Peringatan Isra Mi’raj

Di Lebak, Kerbau sering dijadikan icon. Bahkan setiap tahun pemerintah Kabupaten Lebak mengadakan Karnaval Kerbau dalam Festival Seni Multatuli. 

Penggunaan kerbau dalam acara tersebut tidak lepas dari latar belakang sejarah dan budaya. Namun dalam festival itu tidak pernah ditampilkan sisi lain dari Kerbau yaitu Hatong. 

Penggunaan hatong sudah ada sejak lama. Saat ini Hatong masih bisa ditemukan di beberapa rumah warga yang ada di Cikareo, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak.

Baca Juga: Menilik Budaya Kuliah Mahasiswa di Amerika Serikat

Penggunaan hatong sangatlah unik, karena alat ini berhubungan erat dengan pertanian, komunikasi, kerja sama masyarakat untuk memburu Babi yang merupakan hama bagi masyarakat stempat.

Halaman:

Editor: Rukman Nurhalim Mamora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah