Perjuangan Dua Sahabat, Catatan Masa Lalu dan Hancurnya Keraton Banten di Pandeglang

- 12 April 2024, 07:20 WIB
Ilustrasi peperangan antara dua sahabat.
Ilustrasi peperangan antara dua sahabat. /Tangkap layar IG @boimbaelah/



Trust Banten - Di daerah Pamarayan, Kabupaten Serang terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Mas Djakaria. Dia merupakan tokoh agama yang disegani, baik oleh para perampok maupun penduduk Banten.

Ia adalah putra seorang pribumi yang menyebut dirinya Kyiai Santri, penduduk asli Cirebon yang tinggal di Pamarayan yang dilahirkan pada tahun 1772 di bawah pemerintahan Sultan Abul Mufakir.

Dikutip dari IG @boimbaelah, pada tahun 1808, Mas Djakaria didakwa oleh tuan tanah di sekitar Batavia karena bergabung dengan para penjahat terkenal, yaitu Bapa Raissa dan Pugar sebagai seorang bandit. Mas Djakaria berhasil mengambil keuntungan dari kurangnya pemerintahan pada masa Daendels untuk memperluas pengaruhnya untuk membangun otoritas dirinya.

Baca Juga: Sempat Dijamu SBY, Inilah Profil Pemain Asing Lavani yang Ternyata Bukan Pevoli Sembarangan

Ia menyandang gelar Panembahan Anom atas bagian timur Banten dengan berpura-pura bahwa martabat dan otoritas ini adalah miliknya, sebagai putra Kiai Santri pendiri pertama agama Islam di Banten.

Hal ini telah membuat orang-orang Kolelet tidak ragu-ragu untuk mempercayainya dan tidak lama kemudian Mas Djakaria berhasil memimpin lebih dari 2.000 orang dan melakukan serangan ke sebuah pos militer pemerintah kolonial Belanda di daerah Ondar-Andir. Tetapi pasukan Mas Djakaria mengalami kegagalan dalam melawan kekuatan militer Belanda tersebut.

Gagal dalam usaha perlawanan melawan pasukan militer Belanda, tidak membuat Mas Djakaria menyerah, ia bersekutu dengan Pangeran Banten yang melakukan pemberontakan bernama Achmad dan melakukan perlawanan keduanya untuk menguasai Pandeglang, di mana Keraton Banten berada di daerah tersebut.

Baca Juga: Jakarta STIN BIN Andalkan 4 Opposite Lokal untuk Proliga 2024, Pemain Asing Justru di Posisi ...

Mas Djakaria dan Pangeran Achmad melancarkan serangan ke Pandeglang, sehingga berhasil menguasai tempat dan menjarah kediaman sultan serta membakar dan menghancurkan segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Para pemberontak kembali dengan kemenangan ke Kolelet.

Peristiwa ini berlangsung pada tahun 1809 hingga 1812, Mas Djakaria terus menjalankan kekuasaan yang belum ditentukan di bagian timur Banten. Upaya yang dilakukan oleh Pangeran Achmad yang pertama adalah mengunjungi Sultan di istananya yang berada di Pandeglang untuk mengambil alih kekuasaan kesultanan Banten yang masih tersisa.

Halaman:

Editor: Rukman Nurhalim Mamora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah