Network
Trust Banten - Wolter Robert Baron van Hoëvell (14 Juli 1812-10 Februari 1879) adalah seorang menteri, politisi, reformator dan penulis Belanda. Dia bekerja selama sebelas tahun sebagai menteri di Hindia Belanda.
Dikutip dari IG @boimbaelah, Wolter Baron terlibat dalam berbagai penelitian ilmiah dan kegiatan budaya serta menjadi kritikus yang blak-blakan terhadap kolonialisme Belanda. Aktivismenya memuncak ketika ia bertindak sebagai salah satu pemimpin protes berumur pendek pada tahun 1848.
Selama kurun waktu itu, sekelompok multietnis penduduk Batavia menyampaikan keluhan mereka kepada pemerintah setempat. Sebagai hasil dari kepemimpinannya dalam protes, van Hoëvell terpaksa mengundurkan diri dari posisinya di Hindia.
Baca Juga: Innalilahi! Komika Babe Cabita Meninggal Dunia
Setelah kembali ke Belanda, ia menjabat sebagai anggota parlemen untuk Partai Liberal Belanda dari tahun 1849 hingga 1862, dan dari tahun 1862 hingga kematiannya ia adalah anggota Dewan Negara. Dia menggunakan posisi politiknya untuk terus mengkritik sistem kolonial Belanda.
Dia dijuluki Kepala Oposisi Kolonial. Dia adalah politisi Belanda pertama yang melakukannya dengan fasih dan berpengetahuan luas, dan mengilhami para penulis seperti Multatuli.
Di tengah kesibukannya, ia ternyata sempat berkunjung ke Pandeglang tahun 1848. Hasil dari perjalanannya itu, kemudian dia tuangkan dalam bentuk tulisan dalam buku. Berikut adalah beberapa catatannya tentang wilayah Cibiuk dari sudut pandangnya.
Baca Juga: Polisi Tangerang Amankan Pelaku Pencurian Modus Tukar Uang
Selama beberapa waktu terakhir, air mineral Tjibeok (Cibiuk) di Kecamatan Tjimanok (sekarang Kecamatan Banjar), Kabupaten Pandeglang, sudah terkenal di kalangan masyarakat karena khasiat penyembuhannya.
