Jelang Akhir Tahun 2023, Pemprov Banten Fokus Kendalikan Inflasi

- 11 Desember 2023, 19:22 WIB
Statistik pengendalian inflasi di Provinsi Banten.
Statistik pengendalian inflasi di Provinsi Banten. /Dok. Trust Banten/

Trust Banten - Pengendalian inflasi merupakan fokus kerja Pemprov Banten menghadapi akhir tahun 2023 ini. Tercatat inflasi tahunan (yoy) untuk November 2023 Provinsi Banten sebesar 3,03 persen. Sedangkan secara bulanan (mtm) terhadap Oktober 2023 sebesar 0,57 persen.

Hal itu disampaikan Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar usai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi secara virtual di Ruang Rapat Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang pada Senin, 11 Desember 2023.

“Dengan begitu, inflasi di Provinsi Banten sampai sekarang cukup terkendali sejalan dengan kondisi perekonomian masyarakat di Provinsi Banten ini,” ungkap Al Muktabar.

Baca Juga: Pekan ini, Kejari Pandeglang Periksa Puluhan Wajib Pajak Nakal

Ia menyampaikan, dengan inflasi yang terkendali pihaknya juga terus mengoptimalkan berbagai upaya. Salah satunya dengan pemanfaatan dana fiskal daerah untuk mengurangi pengeluaran dan menyeimbangkan anggaran.

Al Muktabar menambahkan, sebagai upaya pengendalian inflasi, pihaknya juga terus mengawasi komoditi yang menjadi pemicu inflasi, seperti beras dan cabai merah. Dengan berbagai upaya tersebut, ia berharap mampu menyetabilkan harga dan ketersediaan bahan pangan tersebut.

“Pada dasarnya beras sudah aman. Tinggal cabai merah yang terus kita upayakan pengoptimalannya, baik melalui tanam cabai ataupun panen cabai yang akan kita laksanakan nanti,” jelas Al Muktabar.

Baca Juga: Di Saung Aren Kula Rangkasbitung ini, Nira Aren Diolah menjadi Produk Bernilai Ekonomi Tinggi

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid menyampaikan, sesuai dengan arahan Mendagri, Pemprov Banten akan melakukan upaya pengendalian inflasi pada komoditas cabai merah dengan menggelar panen cabai secara hybrid.

Ia menyampaikan, upaya tersebut merupakan bukti nyata dari Provinsi Banten dalam pengendalian inflasi. “Kira-kira seluas 1 hektare yang akan kita panen dan kita salurkan ke pasar-pasar atau konsumen langsung,” ungkapnya.

“Ini bukti kita menghadirkan kesiapsiagaan pemerintah menangani inflasi yang tidak autopilot dengan adanya upaya yang dilakukan,” lanjutnya.

Baca Juga: Penyanyi Asal Riau, Andrigo: Perilaku Korupsi tidak bisa Ditolelir

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, Aan Muawanah menyampaikan, pada akhir tahun 2023 stok beras di Provinsi Banten cukup terkendali. Ia menyebutkan dari 2.595,3 ton beras perlindungan sosial pendanaan DID 1 dan 2, sudah disalurkan dan tersisa 680,3 ton beras dalam proses penyaluran.

“Untuk Banten sendiri harga beras relatif stabil walaupun di atas HET antara Rp12.000 dan Rp13.000 ini untuk beras medium. Beras premium ada di kisaran Rp14.000 sampai Rp15.000,” jelasnya.

Aan juga menyampaikan, sebagai upaya pengendalian inflasi, pihaknya terus melakukan pemantauan harga dan gerakan pasar murah di delapan kabupaten dan kota se-Provinsi Banten.

“Upaya pengendalian inflasi setiap hari kita lakukan dengan memantau harga komoditas pangan di pasar-pasar. Ada juga gerakan pangan murah yang sampai dengan hari ini sudah kita lakukan sebanyak 113 kali pelaksanaannya di tahun 2023,” pungkasnya.***

Editor: Rukman Nurhalim Mamora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah