Kendalikan Inflasi, Pemprov Banten terus Jaga Stabilitas Pangan

- 7 November 2023, 07:30 WIB
Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar saat memimpin rapat pengendalian inflasi.
Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar saat memimpin rapat pengendalian inflasi. /Liem Mamora/Trust Banten

Trust Banten - Pemprov Banten terus melakukan pengendalian inflasi melalui stabilitas pangan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, inflasi Provinsi Banten masih dipicu oleh cabai dan beras.

Inflasi Provinsi Banten pada bulan Oktober tercatat secara Year on Year (y-o-y) sebesar 2,35 persen. Kondisi ini masih berada di bawah rata-rata inflasi nasional yakni sebesar 2,56 persen.

“Inflasi di Provinsi Banten itu sendiri masih di bawah nasional. Kita terus intens mengendalikan inflasi di berbagai kesempatan terutama pada komoditas beras dan cabai sebagai komoditi penyumbang inflasi,” jelas Al Muktabar seusai mengikuti Rakor Inflasi melalui virtual zoom di Ruang Rapat Gubernur Provinsi Banten pada Senin, 6 November 2023.

Baca Juga: Luar Biasa, Daun Talas Beneng Tembus Pasar Amerika Serikat

Dalam menjaga stabilitas pangan, Al Muktabar menyampaikan, pihaknya juga terus menggelar pasar murah yang dilakukan di berbagai daerah di Provinsi Banten. Ia menyebut hal tersebut merupakan upaya konsisten dalam mengendalikan inflasi.

Dikatakannya, Pemprov Banten juga terus melakukan upaya teknis dalam mengendalikan inflasi. Melakukan komunikasi ke berbagai pihak agar inflasi pangan di Provinsi Banten terkendali.

“Kita memerlukan komunikasi teknis terkait pengendalian bahan pangan. Kita juga terus menghubungi sentra-sentra pangan yang nantinya mampu membantu kita dalam menjaga stabilitas pangan,” ungkapnya.

Baca Juga: H Suminta Idris: Penjabat Walikota Serang harus Putra Daerah!

Al Muktabar menyatakan, pihaknya juga terus melakukan pengawasan bersama di kabupaten dan Kota agar mampu memberikan stabilitas pangan di Provinsi Banten yang merata.

Halaman:

Editor: Rukman Nurhalim Mamora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah