Network
Trust Banten - Guna mencegah kejahatan cyber bullying, Assisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Jambi, Helena Octavianne mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menonton film Budi Pekerti.
"Jangan lupa, nonton film Budi Pekerti, filemnya bagus untuk menambah wawasan kita," kata Helena kepada Trust Banten pada Minggu, 24 Maret 2024.
Menurut Helena, film Budi Pekerti/Andragogy (2023) dapat membuka wawasan masyarakat tentang bagaimana mudahnya netizen terprovokasi di dunia maya. Bahkan, bermula dari sebuah miskomunikasi personal, dapat berkembang menjadi sebuah masalah sosial dan pihak yang tidak terlibat secara sukarela melibatkan diri menghakimi pihak yang dianggap bersalah.
Baca Juga: Hantam Mobil Towing, Pajero Ringsek Dua Meninggal Dunia
"Bagi orang yang mengalami fitnah di dunia maya karena hoax yang beredar, akan mengalami dampak psikologis yang serius seperti depresi, kecemasan, stres, merasa tidak berdaya, bahkan dapat terindikasi untuk melakukan bunuh diri. Oleh karenanya, korban fitnah hoax menjadi rentan terhadap tindakan kekerasan online atau cyber bullying," ungkapnya.
Helena menjelaskan, cyber bullying merupakan perilaku yang disengaja untuk menyakiti orang lain secara online yang dianggap 'bersalah'. Padahal bisa jadi 'bersalahnya' orang tersebut karena by design.
"Apalagi memang ada pihak yang sengaja memproduksi hoax demi keuntungan pribadi atau kelompoknya. Cirinya adalah muatan konten yang tidak berimbang," jelasnya.
Helena juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk lebih bijak dalam bermedia sosial, dengan cara mencari tahu duduk perkara yang sebenanrya agar tidak ikut terprovokasi informasi-informasi yang belum tentu benar secara fakta dan kejadian.
Baca Juga: Baru Pertama Kali Digelar, Festival Hafiz Kota Tangerang di Taman Elektrik Dijejali Warga
