Gawat, BNN Sebut Pengguna Narkotika di Indonesia Capai 3,33 Juta Orang

- 26 Juni 2024, 19:02 WIB
Petugas Satres Narkoba Polres bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran sedang melakukan pemeriksaan tes urine terhadap belasan sopir bus pengangkut jemaah haji di Terminal Pangandaran, Rabu, 22 Mei 2024.
Petugas Satres Narkoba Polres bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran sedang melakukan pemeriksaan tes urine terhadap belasan sopir bus pengangkut jemaah haji di Terminal Pangandaran, Rabu, 22 Mei 2024. /Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi/


Trust Banten - Menanggulangi dan memerangi peredara dan makaian narkotika merupakan bagian dari upaya mempersiapkan generasi muda yang unggul dan tangguh. Upaya itu harus dimulai dari tingkat individu dan rumah tangga atau keluaarga.

Demikian disampaikan Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar usai mengikuti puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional atau HANI 2024 secara virtual di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia Provinsi Banten pada Rabu, 26 Juni 2024. Puncak HANI 2024 tingkat nasional sendiri dilaksanakan di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

“Pagi hari ini kita mengikuti bersama Hari Anti Narkotika Internasional 2024. Mengapa ini diperingati, tadi dijelaskan Bapak Presiden, adalah sesuatu yang kedaruratannya luar biasa. Sehingga ini menjadi momen kita bersama untuk menanggulangi serta menyatakan perang terhadap narkotika ini. Ini bagian dari upaya kita mempersiapkan generasi muda yang unggul dan tangguh yang akan membawa Provinsi Banten dan Indonesia ke depan,” ungkap Al Muktabar.

Baca Juga: Sempat Diburu Polisi, EO Lentera Festival Ditangkap di Leuwidamar Kabupaten Lebak

Dikatakannya, dalam menanggulangi dan memerangi narkotika harus dilakukan secara bersama-sama. Penanganan dilakukan sampai ke tingkat individu dan rumah tangga. “Sehingga itu akan menjadi basis ketahanan kita dalam mengantisipasi hal-hal yang terkait dengan narkotika ini,” tegas Al Muktabar.

Menurutnya, Provinsi Banten merupakan daerah yang letaknya strategis dengan segala aspek bidang transportasinya. Hal itu menjadikan Provinsi Banten memiliki tantangan yang besar terkait narkotika.

Mulai dari keberadaan Bandara Soekarno-Hatta, kawasan industri yang cukup luas, sebagai penghubung atau lintasan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, hingga garis pantai Provinsi Banten yang panjang.

Baca Juga: Alhamdulillah, Akhirnya Ratusan Guru PPPK di Kabupaten Tangerang Terima Surat Tugas

“Dalam rangka itu, instrumen-instrumen kenegaraan mempersiapkan langkah antisipasinya. Termasuk BNN Provinsi Banten, Kepolisian Daerah, serta TNI. Pemerintah daerah juga terus mendorong agenda dalam rangka antisipasi dan pencegahan narkotika,” pungkasnya.

Sementara dalam sambutannya Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengajak semua pihak untuk memerangi penyalahgunaan narkotika. “Kita harus perangi kejahatan narkotika sampai ke akar-akarnya. Kita harus melindungi generasi muda,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Rukman Nurhalim Mamora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah