Keren, Begini Cara Siswa SMA Islam Alam dan Sains Al-Jannah Depok Berkreasi Batik

- 16 Oktober 2023, 07:23 WIB
Muhammad Rasya Gandang Panembong saat berbincang dengan pengunjung pameran International Handicraft Trade Fair atau Inacraft yang bertajuk Inacraft on October 2023 di JCC.
Muhammad Rasya Gandang Panembong saat berbincang dengan pengunjung pameran International Handicraft Trade Fair atau Inacraft yang bertajuk Inacraft on October 2023 di JCC. /Liem Mamora/Trust Banten

Selama proses produksi, siswa-siswa yang tergabung dalam Anagata Student Company berjumlah 25 siswa ini turut andil dalam setiap prosesnya. Mulai dari pembuatan motif, mencari vendor pembatikan di Yogyakarta, hingga proses kontrol kualitas dan pengemasan dilakukan secara mandiri.

"Dari proses tersebut, para siswa juga belajar menghadapi masalah dan mencari solusi. Salah satunya ketika tempat produksi tidak sesuai dengan misi mereka," lanjut Gandang.

Baca Juga: Ayatullah Mudjahidin: Persipan tak mau hanya Lolos, tapi harus Juara Grup!

Anagatatik atau Anagata Batik adalah produk batik yang dihasilkan oleh Anagata, diolah dengan sistem pewarnaan alam, tanpa menggunakan bahan kimia dan bahan sintetis. Sedangkan teknik yang digunakan adalah teknik cap.

Hal ini sejalan dengan misi Anagata, untuk menghasilkan batik dengan gaya kontemporer yang menggabungkan bahan ramah lingkungan, keberlanjutan dan keterjangkauan.

Sebagai perusahaan siswa yang dalam pengawasan pihak sekolah, Pembimbing Anagata Student Company, Poppy Lispia menyebutkan jika sekolah Al Jannah memberikan dukungan dan motivasi bagi siswa untuk berwirausaha dimulai dari unit terkecil (TK).

Baca Juga: Cerita Sedih Siti Badriah, Pernah Minta Makan Sama Teman Kosnya

“Dengan adanya modal kewirausahaan dan pembelajaran karakter kewirausahaan, sekolah menyediakan beragam kegiatan dan projek kewirausahaan, sehingga ini bisa menginspirasi para peserta didik kami,” kata Poppy.

Lebih lanjut, Poppy mengatakan, permodalan Anagata berasal dari saham yang diperjualbelikan oleh para siswa sebanyak 100 lembar. Sejumlah 55 dijual untuk internal, sedangkan 45 lainnya untuk eksternal Anagata.

Dan masing-masing sahamnya bernilai Rp119.000. Dari modal ini, mereka sudah dapat menjalankan perusahaan mereka secara mandiri dan dapat mengelola bersama-sama.

Halaman:

Editor: Rukman Nurhalim Mamora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah