Gerindra Pasangkan Bakal Calon Pilgub Banten Andra - Dimyati, Pengamat: Gagal Bersanding dengan Airin

28 Juni 2024, 06:05 WIB
Postingan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten. /

Trust Banten - Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang menaungi partai-partai pendukung Prabowo sepertinya tidak mungkin terwujud untuk merealisasikan kepentingan politiknya secara linear di pilkada serentak.

Hal ini ditandai dengan munculnya flyer pasangan bakal Calon Gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Natakusuma yang diposting Ketua DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad di instagram pribadinya.

Dalam postingan tersebut tertulis 2024 Banten Maju, Andra Soni sebagai Bakal Calon Gubernur dan Dimyati Kusumah sebagai Wakil Gubernur ditengah bergambar Prabowo Subianto.

Baca Juga: Tak Tergoyahkan, Airin Dipastikan Calon dari Golkar untuk Pilgub Banten

Postingan tersebut pun dikomentari Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Ahmad Chumaedy pada Kamis, 27 Juni 2024.

"Dinamika politik KIM yang diharapkan bisa linear kepentingan politiknya sepertinya memudar ketika Andra-Dimyati yang kemungkinan besar didukung oleh Gerindra dan PKS sudah mulai mengekspose pasangan ini ke publik,"katanya. 

Menurutnya, ada beberapa faktor pemicu memudarnya koalisi ini. Pertama, Perbedaan Kepentingan Politik: Partai-partai dalam koalisi mungkin memiliki kepentingan politik yang berbeda atau prioritas yang berbeda-beda, yang bisa menyebabkan pudar.

Baca Juga: Kepulangan Jamaah Haji Pandeglang 2024 Kloter 15 Tiba Jumat Besok, Jumlah Jamaah Berkurang, Ini Kata Kemenag

Kedua, Intervensi Elite Politik: Keputusan koalisi sering kali dipengaruhi oleh elite politik di tingkat pusat yang memiliki agenda dan kepentingan sendiri.

Ketiga, Negosiasi Kandidat: Ekspektasi Gerindra dapat bersanding pudar, dikarenakan Airin Rachmi Diany sebagai kandidat terkuat tidak mengambil kandidat wakil yang diusung oleh Gerindra.

"Gagalnya negosiasi cawagub berimplikasi pada putusan tergesa-gesa dalam mengusung Andra-Dimyati," ujar pria yang biasa disapa Memed ini.

Baca Juga: Virgojanti: Penguatan Wawasan Kebangsaan Penting bagi ASN

Dijelaskan Memed, dalam konteks Pilkada Banten ada dua hal utama yang perlu digaris bawahi kenapa pasangan ini tergesa-gesa memunculkan figure Andra-Dimyati.

Pertama, Golkar yang notabene sudah mengusung Airin kemungkinan besar menjatuhkan pilihan wakilnya kepada kader PDIP. Alasannya sederhana, Airin memilih wakil yang punya pengalaman eksekutif dan legislatif.

"Punya pengaruh di wilayah Banten Selatan dan loyalitas yang teruji dan juga layak dijual ke publik," tegasnya.

Baca Juga: Sempat Diburu Polisi, EO Lentera Festival Ditangkap di Leuwidamar Kabupaten Lebak 

Kedua, jangan-jangan ketergesaan ini bagian dari strategi untuk memperkuat bargaining position Partai Gerindra dimata Airin. Artinya, sebelum janur kuning melengkung masih ada potensi melakukan manuver untuk bisa Bersama. 

"Jika betul pasangan ini sudah melakukan deal politik. Potensi Airin untuk menjadi Banten satu tidak tergoyahkan, secara elektabilitas dan popularitas Airin jauh dari pasangan Andra-Dimyati," terang Memed. 

Baca Juga: 40 Ruas Jalan di Kota Tangerang Kembali Mulus

"Kemungkinan terbesar memudarnya KIM lainnya adalah, ada hidden agenda menyatukan kekuatan Golkar dengan PDIP untuk bersanding di Pilkada Banten. Untuk nama PDIP itu sendiri dimungkinkan Ade Sumardi kans paling kuat sebagai pendamping Airin di Pilkada Banten," tandasnya. *** 

Editor: Ahmad Rizki Suhaedi

Tags

Terkini

Terpopuler