Sisir dan Surat Suara (Membangunkan Hak Politik Perempuan)

- 31 Juli 2023, 18:07 WIB
Pemerhati Politik Perempuan, Ida Miefta
Pemerhati Politik Perempuan, Ida Miefta /

Oleh Ida Miefta*

Sebagai perempuan, saya tentunya pernah terlibat obrolan pagi bersama ibu-ibu saat berbelanja di tukang sayur keliling. Segala hal dibicarakan, gossip tetangga jadi menu utama. Rutinitas itu seperti menjadi penyedap hidup yang mesti dicicipi setiap saat. Tak terkecuali pada saat menjelang hari pencoblosan pemilu.

“Gimana neng, sudah punya calon belum?”Tanya ibu berdaster motif batik

“Calon apa, bu? Saya kan sudah nikah.”saya jawab sambil tangan memilah bungkusan cabe.

“Ah, si neng mah. Calon buat dicoblos nanti pemilu.”timpalnya

“O, sudah ada. Memangnya kenapa?”Saya jawab sekenanya

“Neng kalau bisa, jangan pilih si XY ya. Orangnya gak baik, katanya sih ringan tangan sama anaknya”nada bicaranya sedikit sewot.

“Tenang saja bu. Calon saya bukan itu”

Halaman:

Editor: Rizal Fauzi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah