Antisipasi Bencana, Lumbung Sosial di Kabupaten Pandeglang Ditambah

28 Maret 2024, 14:39 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupate Pandeglang, Nuriah . /Liem Mamora /Trust Banten

Trust Banten - Meski bencana tidak bisa diprediksi, namun setidaknya bisa sebelumnya bisa dimitigasi. Karenanya keberadaan Lumbung Sosial (Lumsos) menjadi penting sebagai salah satu langkah mitigasi kebencanaan. Lumsos itu bisa digunakan sebagai cadangn logistik bagi masyarakat terdampak bencana.

Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupate Pandeglang, Nuriah saat acara Sosialisasi Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kecamatan Pulosasi pada Kamis, 28 Maret 2024.

"Saat ini sudah ada 15 Lumsos di Kabupaten Pandeglang, ditambah satu lagi dari Kementerian Sosial atau Kemensos. Jadi semuanya saat ini ada 16 Lumsos di Kabupaten Pandeglang," ungkap Nuriah.

Baca Juga: Alfamidi Gelar Ramadhan Berkah Tahun 2024, Aldo Marantika Dapat Hadiah Rp10 Juta

Menurutnya, 16 Lumbung yang ada di Kabupaten Pandeglang itu tersebar di beberapa kecamatan yaitu Kecamatan Sumur, Cibaliung, Cibitung, Cigeulis, Cikeusik, Panimbang, Sukaresmi, Patia, Pagelaran, Labuan, Carita, Mandalawangi, Cimanuk, Angsana dan Pulosari.

"Lumsos yang sudah ada yaitu 11 dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), satu Lumsos dari Provinsi Banten, dan empat lumsos dari APBD Kabupaten Pandeglang," katanya.

Lebih lanjut Nuriah menyampaikan, Lumsos ini harus keberlanjutan karena sangat penting dalam penanganan kebencanaan. Oleh sebab itu ia berharap pengelola Lumsos pelaporannya dapat ditingkatkan.

Baca Juga: Bukan Hanya Ceren Kapucu, Tiga Pevoli Turki Ini Layak Tampil di Proliga 2024

"Administrasinya dijaga dengan baik, membuat Lumbung sosial ini anggatannya besar, pelaporannya harus diperbaiki karena saat akan diisi kembali cadangan logistik butuh pelaporan yang ril," ujarnya.

Sementara Ketua Pokja Lumsos Kemensos, Usbudiharto menyampaikan, tujuan dari Lumsos adalah sebagai benteng logistik jika terjadi bencana. "Barang di Lumsos dapat digunakan untuk penangan bencana dan masyarakat yang membutuhakan. Misal ada masyarakat yang tidak mampu dengan sarat dokumen yang jelas," katanya.

Disampaikan Usbudiharto, dengan pelaporan yang jelas akan mempermudah dalam pengisian kembali Lumsos saat cadangan logistik sudah habis. "Jika laporannya sesuai, kita akan isi kembali stoknya, karena tidak mungkin logistik di Lumsos dibiarkan kosong," pungkasnya.***

Editor: Rukman Nurhalim Mamora

Tags

Terkini

Terpopuler