Perumahan Grand Harmoni Tangerang Nyaris Tenggelam, Ratusan KK Terdampak

- 30 April 2024, 18:52 WIB
Pj Bupati Tangerang, Andi Ony tinjau banjir di Perumahan Grand Harmoni II
Pj Bupati Tangerang, Andi Ony tinjau banjir di Perumahan Grand Harmoni II /Rizki



Trust Banten - Perumahan Grand Harmoni II, Desa Bunar, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang nyaris tenggelam akibat banjir.

Banjir di Komplek Perumahan Grand Harmoni II disebabkan karena jebolnya tanggul sehingga air meluap ke pemukiman warga.

"Penyebab banjir di komplek perumahan Grand Harmoni II karena tanggul yang jebol dan juga curah hujan pada saat kemarin cukup tinggi. Sehingga air meluap ke pemukiman dengan ketinggian bervariasi dengan maksimal ketinggian hingga 1 meter," ungkap Pj Bupati Tangerang, Andi Ony pada Selasa, 30 April 2024.

Baca Juga: Komisaris Bank Banten Klaim Lima Daerah Siap Pindahkan RKUD

Menurutnya, Pemkab Tangerang terus berupaya memberikan bantuan terhadap masyarakat berdampak berupa pembangunan, mulai dapur umum, pemberian bantuan logistik dan juga pembuatan tenda penampungan sementara warga terdampak.

"Kami dari pemerintah daerah melalui kecamatan telah terjun langsung ke lokasi banjir dan juga dari OPD terkait seperti BPBD, Bina Marga dan lainnya telah berupaya membantu," ujar Pj Bupati.

Jebolnya tanggul, sambung Pj Bupati, Bina Marga telah menerjunkan alat berat dan terus memaksimalkan empat unit pompa untuk menyedot air yang masih menggenangi lokasi perumahan yang diharapkan bisa cepat surut segera mungkin.

Baca Juga: Bank Banten dan Bank Jatim Menandatangani Perjanjian NDA

"Kita langsung menerjunkan empat pompa untuk menyedot air agar banjir bisa cepat surut," ucapnya.

Sementara itu Camat Sukamulya Asep Nurman Jaenudin menjelaskan banjir di Perumahan Grand Harmoni II paling parah melanda di Blok N, M dan O perumahan dengan warga terdampak sekitar 129 KK atau sekitar 542 jiwa.

"Kami sudah melakukan penanganan, pembuatan posko darurat, pembuatan dapur umum, pemeriksaan kesehatan oleh Puskesmas Sukamulya, dan juga Evakuasi warga dan barang-barang berharga," tandasnya. ***

Editor: Ahmad Rizki Suhaedi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah