Pemintaan Hewan Kurban di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 10 Persen

16 Mei 2024, 09:05 WIB
Hewan kurban di Kabupaten Tangerang. /Rizki/

Trust Banten - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang memperkirakan kebutuhan hewan kurban pada Idul Adha1445 Hijriah/2024 Masehi di wilayah Kabupaten Tangerang naik 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Kalau proyeksi kebutuhan hewan kurban kemungkinan bisa naik 5 sampai 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika sutrisno pada Rabu, 15 Mei 2024.

Menurutnya, perkiraan peningkatan kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Tangerang tersebut lantaran kondisi perekonomian dan kasus kesehatan yang menyerang hewan sudah membaik. Tahun ini tak ada lagi pembatasan sehingga diperkirakan bakal ada peningkatan kebutuhan hewan kurban tersebut. 

Baca Juga: Dinas Pendidikan Kota Tangsel Keluarkan Surat Edaran Larangan Study Tour

"Jadi tidak menutup kemungkinan di tahun ini bisa naik atau turun untuk kebutuhan hewan. Kalau lihat data tahun 2023 ada 31.828 ekor hewan kurban," ujar Asep.

Asep menjelaskan berdasarkan data 2023 lalu, populasi sapi siap potong di Kabupaten tercatat ada sebanyak 9.151 ekor, populasi kambing 4.176 ekor, domba 18.442 ekor dan kerbau 59 ekor. Melihat dari persediaan tersebut, jauh lebih banyak dibandingkan rata-rata kebutuhan hewan kurban setiap tahun.

"Untuk memastikan kelayakan hewan kurban, kita akan melakukan pengawasan di 664 titik lokasi penjualan hewan dari 29 kecamatan yang ada di wilayahnya tersebut," tegasnya. 

Baca Juga: DPK Provinsi Banten, Balad Mustafa dan ASKI Gelar Diskusi Kopi dan Workshop Barista

Selain itu, kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan juga akan dilakukan berupa pemeriksaan administrasi dan fisik. Dan petugas nanti akan mendatangi hewan kurban tersebut. 

"Kami akan menerjunkan petugas sebanyak 100 orang untuk melakukan pengawasan terhadap 664 titik lokasi penjualan hewan kurban. Jadi mulai tanggal 11 hingga 21 Juni  itu akan dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan yang akan dijadikan kurban," ungkap Asep.

Berdasarkan laporan dari petugas kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, saat ini sudah tidak ada kasus ternak yang mengalami penyakit mulut dan kuku (PMK)maupun terjangkit antraks di wilayahnya tersebut, setelah terakhir muncul pada tahun 2022.

Baca Juga: Masyarakat, Akademisi serta Pelajar di Kota Tangsel Ikuti Pengembangan Budaya Literasi

"Demikian pula dengan penyakit PMK serta LSD sudah tidak ada laporan lonjakan kasus," tandas Asep. ***

Editor: Ahmad Rizki Suhaedi

Tags

Terkini

Terpopuler