Virgojanti: Gerakan Nasional BBI dan BBWI Dorong Investasi

22 Mei 2024, 06:25 WIB
Focus Group Discussion (FGD) Gernas BBI Produk Dalam Negeri (PDN) dan BBWI 2024 di Hotel Fairmont Senayan. /Biro Adpim Pemprov Banten/


Trust Banten - Plh Sekda Provinsi Banten, Virgojanti mengatakan, Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) turut dorong realisasi investasi di Provinsi Banten. Gernas itu pada akhirnya akan bermuara pada laju pertumbuhan ekonomi wilayah atau daerah.

Hal itu diungkap Virgojanti usai mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Gernas BBI Produk Dalam Negeri (PDN) dan BBWI 2024 di Hotel Fairmont Senayan, Jakarta pada Selasa, 21 Mei 2024.

“Alhamdulillah kami dapat mendengar arahan terkait program ini bisa dilaksanakan dalam rangka mendorong produktivitas daerah, meningkatkan iklim usaha bagi pelaku UMKM di daerah untuk mendorong masyarakat mencintai produk-produk dalam negeri, serta pengadaan barang dan jasa dengan tingkat komponen dalam negeri yang perlu terus dikembangkan,” jelasnya.

Baca Juga: Coret Unsur Pemerintah, Komisi I DPRD Provinsi Banten Diduga Abaikan Hasil Seleksi Pansel KI dan Tabrak Aturan

Diungkapkannya, Provinsi Banten merupakan daerah yang pertama melaksanakan kick off Gernas BBI dan BBWI. Gernas BBI dan BBWI penting dalam rangka menumbuhkembangkan pelaku-pelaku UMKM di Indonesia juga di Provinsi Banten.

“Para pelaku UMKM kita dorong untuk punya kelas dan bisa diterima oleh masyarakat kita dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat. Muaranya pada peningkatan laju pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Bangga Buatan Indonesia turut mendorong investasi di wilayah,” tambahnya.

Menurut Virgojanti, ada pergeseran pada pelaku usaha. Semula tidak banyak yang bergerak di bidang farmasi dan peralatan kedokteran, kini sudah mulai realisasi di bidang itu, khususnya di Provinsi Banten.

Baca Juga: Aplikasi Perisai Mudahkan Pemantauan DBD di Kota Tangerang

“Bangga Buatan Indonesia dan penerapan TKDN dengan komponen dalam negeri 40 persen, yang biasanya dari luar negeri sekarang diproduksi di Indonesia. Ini membuka kesempatan kerja dan lapangan usaha. Ini sangat baik. Mudah-mudahan program ini terus didorong,” tambah Virgojanti.

Ke depan lanjutnya, diharapkan tumbuh usaha-usaha baru yang lebih berpihak pada pengusaha-pengusaha lokal. Pada kesempatan itu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo RM Manuhutu mengatakan, tindak lanjut sebagai bagian kesimpulan FGD.

Tindak lanjut dari FGD ini antara lain, pertama, pemerintah daerah menjaga keberlanjutan pelaksanaan Gernas BBI dan PDN BBWI yang berdampak dan memberi manfaat bagi perekonomian daerah. Kedua, fokus pada pendampingan dan pelatihan yang dibutuhkan UMKM pelaku wisata serta capaian target on boarding, transaksi, sertifikasi, realisasi belanja PDN, dan kunjungan wisatawan domestik.

Baca Juga: ASN Pemkab Tangerang Ikrarkan Netralitas pada Pilkada Serentak

Ketiga, kolaborasi seluruh Satker atau OPD untuk pelaksanaan Gernas BBI PDN BBWI di masing-masing daerah, termasuk penganggarannya. Keempat, membangun kolaborasi kegiatan bersama kabupaten dan kota untuk mendapatkan manfaat yang optimal.

Kelima, optimalisasi event besar yang berkualitas untuk meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus meningkatkan transaksi penjualan UMKM, dan keenam, untuk membuat best practices dari berbagai Pemprov seperti Pemprov Riau. Misalnya, Dinas Pariwisata fokus di event, Dinas Perindag fokus di kurasi dan pengadaan booth UMKM, mengundang kabupaten dan kota sekitar dan Provinsi lain, menggunakan EO lokal, mengundang artis nasional dan mendorong produk dengan merek lokal.***

Editor: Rukman Nurhalim Mamora

Tags

Terkini

Terpopuler