Di Banten, Harga Beras dan Cabai Rawit belum Stabil

- 24 Oktober 2023, 19:50 WIB
Penjabat Sekda Provinsi Banten, Virgojanti menyebut harga beras, gula dan cabai rawit masih belum stabil.
Penjabat Sekda Provinsi Banten, Virgojanti menyebut harga beras, gula dan cabai rawit masih belum stabil. /Liem Mamora/Trust Banten

Trust Banten - Penjabat Sekda Provinsi Banten, Virgojanti mengatakan, angka inflasi di Provinsi Banten hingga saat ini masih terkendali.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Provinsi Banten secara year on year (y-o-y) pada bulan September 2023 sebesar 2,04 persen. Ini berarti secara umum untuk tingkat inflasi Provinsi Banten masih tetap berada pada 2,04 persen.

"Namun dalam kondisi inflasi terkendali itu, masih ditemukan sejumlah harga komoditas pangan yang masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah," ungkap Virgojanti usai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di Pendopo Gubernur Banten pada Senin, 23 Oktober 2023 lalu.

Baca Juga: Kondisi Pendidikan di Kabupaten Lebak jadi Perhatian Faizal Hermiansyah

Disampaikan Virgojanti, komoditas pangan yang mengalami fluktuasi harga di antaranya, beras, gula dan cabai rawit yang hampir terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

"Namun, bila kita perhatikan untuk di wilayah Provinsi Banten, beras medium ada penurunan, walaupun harganya masih berada di atas HET," katanya.

Lebih lanjut Virgojanti menuturkan, terdapat kondisi-kondisi tertentu di masing-masing kabupaten dan kota yang dapat menyebabkan perbedaan harga sejumlah komoditas pangan.

Baca Juga: Kader Gerindra Pandeglang Sebut Prabowo Selamatkan Indonesia dari Keretakan

"Artinya treatment yang dilakukan harus menyesuaikan dengan kondisi suatu daerah. Misalnya di daerah A harga beras naik, maka operasi pasar berasnya ditingkatkan lagi. Sedangkan untuk yang telah baik, tetap kita kendalikan. Agar harga tidak mengalami fluktuasi," jelasnya.

Halaman:

Editor: Rukman Nurhalim Mamora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah