Jangan Terkecoh! Ini Dia Perbedaan Gula Aren yang Asli dan yang Palsu

- 13 Februari 2024, 12:30 WIB
Salah satu ciri gula aren yang asli bisa dilihat dari warnanya.
Salah satu ciri gula aren yang asli bisa dilihat dari warnanya. /Liem Mamora/Trust Banten

Trust Banten - Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan semakin meningkat, salah satunya menghindari pemanis buatan dan memilih kembali mencari pemanis alami. Salah satu pemanis alami yang dicari adalah gula aren atau gula merah.

Pemanis atau gula organik yang diproduksi secara tradisional oleh masyarakat, belakangan ini menjadi primadona. Gula aren yang paling terkenal di wilayah Banten adalah gula aren yang dibuat oleh masyarakat adat Baduy di Kabupaten Lebak.

Gula aren dari Banten terkenal akan kualitasnya dan banyak diburu. Namun seiring banyaknya permintaan atau kebutuhan terhadap gula aren, maka banyak oknum yang bermain curang dengan mencampur gula aren asli dengan gula pasir. Tujuannya sudah pasti mengeruk keuntungan.

Baca Juga: Prediksi Al Feiha vs Al Nassr di Liga Champions Asia, Lengkap dengan Head to Head dan Pemain Kunci

"Sebab memang gula aren yang asli lebih mahal, dan praktek licik itu biasanya dilakukan oleh pengusaha nakal di luar wilayah Banten. Padahal sejatinya, orang mengkonsumsi gula aren untuk menghindari gula pasir, malah gula arennya dicampur gula pasir," ungkap Ketua Komunitas Lebak Ekonomi Kreatif (Lekraf), Andhy Yuliandi kepada Trust Banten ada Selasa, 13 Februari 2024.

Untuk itu kata dia, perlu adanya edukasi sederhana untuk masyarakat dalam memilih dan memilah gula aren yang asli dan yang palsu. Edukasi itu penting agar masyarakat "terselamatkan" dari praktek culas yang dilakukan oknum pengusaha gula aren.

Andhy Yuliandi menerangkan, sedikitnya ada enam ciri yang membadakan antara gula aren yang asli dan yang sudah dicampur gula pasir atau bahan lainnya. Pertma, gula aren asli mempunyai aroma wangi khas aren, sementara gula are hasil campuran ada aroma karamelnya.

Baca Juga: Komitmen Berbenah, Bank Banten Perbaiki Kinerja Keuangan

"Kedua, gula aren asli tidak tahan lama hanya atau maksimal tiga minggu jika disimpan di suhu ruang, kecuali di dalam kulkas. Jika disimpan di suhu ruangan lebih dari tiga minggu maka biasanya berjamur atau meleleh. Sedangkan gula aren palsu akan tahan lama, berbulan bulan bahkan satu tahun," terangnya.

Halaman:

Editor: Rukman Nurhalim Mamora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah