TRUST BANTEN - Siapa yang menyangka jika potensi kopi di Kabupaten Pandeglang cukup tinggi.
Meski belum ada merk kopi Pandeglang yang masuk level terbaik nasional dan dunia, produksi komoditas perkebunan ini ternyata cukup tinggi di Kota Santri.
Data Pandeglang Dalam Angka yang dirilis BPS setempat menunjukan, produksi kopi di Pandeglang pada Tahun 2022 mencapai 8.590 kuintal. Jumlah tersebut meningkat dalam angka sementara tahun 2023 menjadi 8.825,89 ton.
Baca Juga: Tim Voli Putri Amerika Serikat Rilis Skuad Untuk VNL 2024, Ada Mantan Pemain Gresik Petrokimia
Ada 5 kecamatan di Pandeglang yang menjadi jagoannya dalam menghasilkan kopi, atau menjadi penghasil terbesar.
Kelima kecamatan di Pandeglang dengan produksi kopi terbesar mayoritas berada di kawasan pegunungan Akarsari (Aseupan, Karang dan Pulosari).
Kecamatan Kaduhejo menjadi wilayah penghasil kopi terbesar di Pandeglang. Jumlah produksi kopi di wilayah ini mencapai 776 kuintal dalam data sementara BPS Pandeglang tahun 2023.
Kecamatan Mandalawangi berada di urutan kedua. Kecamatan yang ini menghasilkan 625 kuintal biji kopi dalam data sementara BPS Pandeglang.
Berikutnya di posisi ketiga ada Kecamatan Cadasari, wilayah yang lekat dengan kawasan gunung karang ini ternyata menghasilkan sebanyak 512 kuintal pada data tahun 2023.
Berikutnya di urutan keempat dan kelima ada Kecamatan Menes dan Saketi sebagai penghasil kopi terbesar di Pandeglang.
Menes menghasilkan 430 kuintal kopi pada data sementara 2023, sedangkan produksi kopi di kecamatan Saketi mencapai 424,80 kuintal.
Itulah 5 kecamatan dengan penghasil kopi terbesar di Pandeglang, yang ternyata jagoannya adalah kecamatan Kaduhejo.
Meski kopi termasuk salah satu komoditas penting di Pandeglang, namun penanganan panen dan pasca panennya masih perlu dioptimalkan di tingkat petani.
Penangan tanaman dan buah kopi, baik dalam proses produksi maupun panen dan pasca panen berpengaruh pada kualitas biji kopi kering dan bubuk kopi yang dihasilkan.***