Kota Cilegon memang Juara, Raih Investasi Senilai Rp38,63 Triliun

- 1 Februari 2024, 19:40 WIB
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, Virgojanti .
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, Virgojanti . /Liem Mamora/Trust Banten

Sektor terbesar untuk PMA adalah industri kimia dan farmasi sebesar Rp30,11 triliun dengan jumlah proyek sebanyak 793 proyek, sedangkan sektor terbesar untuk PMDN yaitu perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp10,45 triliun dengan jumlah proyek sebanyak 1.767 proyek.

“Sedangkan lima negara berdasarkan sumber investasi PMA yakni Malaysia senilai US$ 1.776 ribu, Korea Selatan US$ 709 ribu, Singapura US$ 671 ribu, Jepang US$ 416 ribu dan Hongkong, RRT sebesar US$ 273 ribu,” jelasnya.

Baca Juga: Update Top Skor Piala Asia, Dua Penyerang Ini Berpotensi Menyalip Aymen Hussein

Diungkapkan Virgojanti, capaian investasi Provinsi Banten yang masuk lima besar nasional itu berdasarkan rilis dari Kementrian Investasi pada tanggal 24 Januari 2024 lalu, dengan urutan Prov Jawa Barat dengan nilai investasi mencapai Rp.210,6 triliun, kedua DKI Jakarta sebesar Rp166,7 triliun, ketiga Jawa Timur Rp145,1 triliun, keempat Sulawesi Tengah dengan nilai investasi mencapai Rp112 triliun, dan kelima Prov Banten denga nilai investasi mencapai Rp103,8 triliun.

“Upaya yang dilaksanakan oleh DPMPTSP dalam merealisasikan capaian investasi senantiasa memperhatikan beberapa aspek, seperti aspek promosi dan kerjasama, aspek pelayanan perizinan, aspek data dan informasi serta aspek pengendalian,” pungkasnya.

Untuk aspek promosi dan kerjasama meliputi menyampaikan informasi tentang peluang investasi di Banten kepada pelaku usaha atau masyarakat luas melalui berbagai media promosi (media cetak, media elektronik dan media luar ruang, melaksanakan bisnis gathering dengan para pelaku usaha dengan tema yang lebih spesifik, memfasilitasi calon investor asing yang berminat berinvestasi di Provinsi Banten, menyiapkan bahan promosi peluang investasi IPRO, memfasilitasi kerjasama antara usaha besar dengan mikro kecil dan menengah.

Baca Juga: Jadi Bahan Utama Seblak, Penghasil Kencur Terbesar di Jawa Barat Ternyata Bukan Bandung, Melainkan...

Lalu untuk aspek pelayanan perizinan meliputi, menyediakan Standar Operasional Prosedur (SOP) perizinan baik Online Single Submission (OSS) maupun Sistem Informasi Perizinan Terbuka (SIPEKA), memfasilitasi solusi atas kendala permohonan perizinan (klinik perizinan), menjaga mutu pelayanan perizinan sesuai ISO-9001 tahun 2015 dan ISO-27001 tahun 2013, memfasilitasi atas adanya pengaduan berkaitan dengan proses perizinan.

“Selanjutnya aspek data dan informasi yang meliputi, mengkaji potensi investasi baru di Banten, menyiapkan Rencana Umum Penanaman Modal Daerah (RUPMD), mengolah data perizinan dan realisasi investasi untuk feedback kegiatan promosi, mengembangkan SIPEKA,” tuturnya.

Yang terakhir adalah aspek pengendalian yang meliputi, membagi target realisasi investasi provinsi menjadi per kabupaten atau kota, melakukan shortlist minimal 200 perusahaan PMDN yang akan dilakukan pembinaan, pemantauan dan pengawasan. Mengusulkan perusahaan PMDN di lingkup provinsi untuk berkolaborasi dengan UMKM.

Halaman:

Editor: Rukman Nurhalim Mamora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah