Setelah tiba dirumahnya, barulah kemudian terdengar kabar bahwa tempat pesta yang dipenuhi banyak orang itu telah menjadi bagian dari laut, menjadi kuburan yang sunyi bagi semua korban.
Mr Tasiun atau Haji Tasiun, menjadi assistant wedana di Batuceper (Tangerang), dimana dia bertemu Mr Mangkudilaga dan menceritakan peristiwa ini sekitar tahun 1924. Haji Tasiun meninggal tahun 1930 dalam usia 75 tahun.***