Jalur Kereta Api Rangkasbitung-Labuan jadi Salah Satu yang Tertua di Asia

- 23 April 2024, 14:11 WIB
Ilustrasi Kereta Api Rangkasbitung-Labuan.
Ilustrasi Kereta Api Rangkasbitung-Labuan. /Tangkap layar IG @boimbaelah/

Selain NIS, ada juga perusahaan Kereta Api lain di Indonesia, yaitu Staatsspoorwegen (SS) yang berpusat di Kota Bandung. SS sendiri adalah pesaing bisnis dari NIS, dan merupakan perusahaan yang dimiliki pemerintah Hindia Belanda. Wilayah operasinya meliputi seluruh wilayah di Pulau Jawa.

Baca Juga: Ekonom Senior Segara Research Institute: Pemindahan RKUD ke Bank Banten jangan Dipaksakan!

SS sukses melakukan pembangunan dan pengoperasian jalur kereta di Pulau Jawa. Kesuksesan tersebut mendorong mereka untuk melakukan ekspansi ke wilayah Banten dengan membangun Jalur Kereta Api Batavia–Rangkasbitung–Anyer Kidul.

Konsesi pembangunannya diperoleh pada tahun 1896 yang didasarkan pada Staatsblad (Stb) 1896 Nomor: 180 tanggal 15 Juli 1896 untuk lintas Batavia (Jakarta)–Anyer dengan lintas cabang Duri–Tangerang dan Tanahabang–Gambir.

Setelah berhasil membangun jalur Kereta Api Batavia–Anyer, SS membangun jalur lintas cabang ke Labuan dari Rangkasbitung sepanjang 56 kilometer. Jalur ini merupakan jalur pedalaman Banten yang menghubungkan Rangkasbitung-Pandeglang-Menes-Labuan. Tujuan pembangunan jalan Rel Banten-Batavia adalah memperlancar hubungan darat antara Banten dengan Batavia dan distribusi garam dari gundang-gudangnya di Labuan.

Baca Juga: Kabar Terbaru dari Dua Pemain Asing Bandung BJB Tandamata, Alhamdulillah...

Jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan melayani angkutan penumpang dan barang beroperasi pada tanggal 18 Juni 1906. Setelah 76 tahun beroperasi, di tahun 1982 layanan kereta api di jalur ini harus ditutup akibat kalah bersaing dengan moda angkutan darat lainnya.

Berbagai sarana prasarana perkeretaapian yang berada di sepanjang jalur ini lambat laun hancur karena tidak terpelihara dan hilang dijarah orang yang tidak bertanggung jawab.

Pasca kemerdakaan, Staatsspoor wegen (SS) dan perusahaan Kereta Api lainnya di nasionalisasi sehingga namanya berubah menjadi Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) yang menjadi cikal bakal PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).

Jalur Kereta Api lintas Rangkasbitung–Labuan membentang sepanjang 56,233 km dari Rangkasbitung Kabupaten Lebak sampai Labuan Kabupaten Pandeglang di Provinsi Banten. Perjalanan Kereta Api di jalur ini berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di 17 stasiun kelas Halte (stasiun kecil) dan Stopplaast.***

Halaman:

Editor: Rukman Nurhalim Mamora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah