Selain batu bara, ada pula Kereta Api penumpang, namun karena daerah ini berpenduduk jarang, sebagian besar penumpang adalah pekerja kereta api atau pekerja tambang. Setiap harinya 800 penumpang bepergian, yang diangkut dengan 15 kereta kelas 3.
Jalur ini dibangun relatif lebih kokoh daripada jalur Pekanbaru, dengan 20 jembatan, semuanya dengan ujung-ujung dari batu. Untuk pembangunan jalur Banten Selatan ini digunakan material Kereta Api dari pabrik-pabrik gula yang ditutup dan lok tram PsSM Nomor 12 (B16). Setelah beroperasi, digunakan material SS dan lok BB10.***