Network
Trust Banten - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Perseroda Tbk (Bank Banten) menyambut pergerakan harga saham (BEKS) yang mengalami kenaikan atau rebound ke harga Rp33 pada pembukaan sesi pertama perdagangan, 24 April 2024.
Kenaikan tersebut terjadi pada sesi perdagangan saham di papan pemantauan khusus, dengan jumlah yang ditransaksikan pada sesi pertama sebanyak 19,49 juta saham, dengan frekuensi 139 kali dan nilai transaksi sebesar Rp643 juta.
Pergerakan perdagangan saham BEKS di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan respons pasar yang positif terhadap perbaikan kinerja keuangan, dan perubahan status hukum Bank Banten menjadi BUMD, serta adanya dukungan penuh dari Pemprov Banten.
Baca Juga: Makin Serius Nyalon Bupati, Uday Suhada Silaturahmi ke DPC PPP Pandeglang
Investor berharapk Bank Banten segera tumbuh besar dan semakin kuat, seiring waktu Bank Banten telah membuat sejarah baru dengan menciptakan laba usaha setelah sejak berdirinya tahun 2016 hingga akhir tahun 2022 yang terus merugi.
Berdasarkan Laporan Keuangan Audited Tahun 2023, kinerja Bank Banten telah mengalami perbaikan yang cukup signifikan, dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp26,59 miliar. Ratio-ratio keuangan juga meningkat, bahkan beberapa di antaranya berada di atas ketentuan dari regulator, di antaranya Ratio CAR 44,72 persen, NIM 4,05 persen, BOPO 95,15 persen, LDR 98,98 persen, NPL Net 1,09 persen.
Pencapaian laba bersih sebesar Rp26,59 miliar di akhir tahun 2023 juga merupakan prestasi dan sebagai jawaban bahwa Bank Banten dalam kondisi sehat yang siap menjadi tuan di rumahnya sendiri.
Baca Juga: Reno11 F 5G Dilengkapi FItur AI Eraser Serta Smart Image Matting
Potensi bisnis yang besar di Provinsi Banten, dukungan kuat dari Pemprov Banten sebagai PSP, kerja keras untuk terus menerus melakukan perbaikan serta komitmen untuk terus tumbuh menjadi besar, menjadi modal utama untuk mewujudkan masa depan Bank Banten semakin kuat dalam menjaga stabilitas dan keberlangsungan usaha yang sehat dan berkelanjutan.
